10 Pos Pendakian Gunung Papandayan yang Wajib Diketahui Sebelum Berangkat

Gerbang Pendakian

 

Pendakian Gunung Papandayan merupakan salah satu kegiatan wisata alam yang populer di Kabupaten Garut. Sebab, gunung ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, serta medan yang mudah untuk dijelajahi. Gunung yang berketinggian 2.622 mdpl ini ramah sekali bagi teman-teman yang ingin ngetrip bersama keluarga.

Akan tetapi, sebelum memulai perjalanan ke Gunung Papandayan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diketahui, salah satunya adalah pos-pos pendakian yang harus dilalui. Nah, dalam artikel ini, saya akan membahas 10 pos pendakian Gunung Papandayan yang wajib diketahui sebelum teman-teman berangkat.

Saya rasa dengan membaca artikel ini, teman-teman akan lebih siap dan percaya diri dalam melakukan pendakian ke Gunung Papandayan dan dapat merasakan pengalaman mendaki yang tidak akan pernah terlupakan.

jangan lupa baca juga : 5 PENGINAPAN COTTAGE PAPANDAYAN : MENGHADIRKAN KENYAMANAN DAN KEINDAHAN ALAM DALAM BERAGAM FASILITAS

Oke, sebagai catatan, jalur pendakian yang sesungguhnya sebenarnya dimulai dari Pos 4 dan seterusnya. Berikut di bawah ini adalah penjelasan satu per satu pos pendakian yang terdapat di Gunung Papandayan.

Urutan Pos Pendakian Gunung Papandayan

Pos 1: Gerbang Utama saat Bayar Tiket

10 post pendakian gunung papandayan

Jalur pendakian Gunung Papandayan berbeda dengan jalur di gunung lainnya. Biasanya di gunung lain harus menempuh perjalanan beberapa kilometer dulu sebelum sampai ke pos pertama. Sedangkan di Papandayan, begitu tiba di gerbang utama, maka teman-teman sudah berada di Pos 1. Pos ini merupakan tempat pembayaran tiket masuk.

Pos 2: Parkiran Motor

Parkiran Motor

Sebelum turun dari kendaraan yang ditumpangi, praktis teman-teman sudah melalui Pos 2. Meskipun istilahnya belum mulai mendaki, di pos 2 ini sudah ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan, seperti memastikan kendaraan aman dan mempersiapkan perlengkapan pendakian yang diperlukan. Hal ini bakal memudahkan teman-teman sebagai pendaki untuk memulai pendakian Gunung Papandayan dengan lancar dan lebih terorganisir.

Pos 3: Laporan trekking atau camping ke security

Setelah tiba di lokasi parkir kendaraan, teman-teman bisa mengambil waktu untuk beristirahat sejenak di salah satu warung yang tersedia.

Sebelum memulai pendakian, pastikan untuk melapor ke Pos 3, yaitu pos keamanan yang terletak di area parkir kendaraan. Di sini, para guide akan memberikan tips keamanan penting yang perlu teman-teman ketahui sebelum memulai pendakian.

Dengan memperhatikan instruksi dari seorang guide, teman-teman akan lebih siap dan aman saat mendaki Gunung Papandayan.

Pos 4: Gerbang Pendakian

Gerbang Pendakian

Pos 4 adalah awal dari perjalanan pendakian Gunung Papandayan di mana teman-teman akan menemukan pintu gerbang pendakian nantinya. Pada awal pendakian, jalurnya masih berupa jalan aspal dengan elevasi pendakian yang masih cenderung datar. Lihat gambar di bawah ini:

Pos 5: Area Kawah Papandayan

Area Kawah

Area Kawah Papandayan

Setelah melewati jalan aspal, teman-teman akan tiba di area kawah untuk pertama kalinya. Di sini teman-teman akan menemukan toilet umum yang dapat dipakai jika diperlukan selama pendakian. Lokasi ini dihitung Pos 5 dari jalur pendakian Gunung Papandayan. Berikutnya, jalur pendakian bakal menjadi setapak berbatu dengan elevasi yang tidak terlalu curam.

Saya harap, pastikan teman-teman untuk selalu berhati-hati dan menggunakan peralatan yang tepat guna menjaga keselamatan selama pendakian Gunung Papandayan.

Pos 6: Area Tengah Kawah

Area Tengah Kawah

Pos 6 akan menuju ke area tengah kawah, jalur pendakian terbilang sedikit menanjak dan trek masih berupa setapak berbatu. Di tengah area kawah, terdapat satu bangunan pos atau bale-bale yang dapat digunakan untuk beristirahat jika teman-teman merasa lelah selama pendakian.

Dari pos enam ini, teman-teman akan melihat pusat kawah Gunung Papandayan yang menghembuskan asap sulfatara. Pastikan untuk jangan terlalu lama berada di sini. Sebab, bau belerang yang kuat dapat mengganggu kesehatan.

Pos 7: Persimpangan menuju Hutan Mati dan ke Ghober Hoet

Setelah melewati kawah dan melalui trek setapak batu tadi, teman-teman akan sampai di sebuah persimpangan jalur yang mengarah ke Hutan Mati atau Ghober Hoet. Catatan, untuk ke hutan mati ke arah kiri. Sementara itu arah kanan menuju ke Ghober Hoet. Lihat gambar di bawah ini:

Di tempat ini terdapat fasilitas toilet dan beberapa warung kecil yang dikelola oleh warga setempat. Jika merasa kelelahan, teman-teman bisa beristirahat sejenak sambil mengisi energi dengan membeli makanan atau minuman yang tersedia. Untuk harganya lumayan terjangkau.

Dengan membeli makanan atau minuman, maka teman-teman dapat mempersiapkan diri lagi untuk melanjutkan pendakian dengan semangat baru.

Pos 8: Menuju Ghober Hoet

Menuju Ghober Hoet

Setelah melewati Pos 7, untuk melakukan camping di Gunung Papandayan, teman-teman bisa memilih jalur ke Ghober Hoet. Pada jalur inilah teman-teman akan melewati lembah dengan jalur pendakian yang menurun sedikit dan harus menyebrangi sungai kecil di tengahnya. Kemudian teman-teman akan naik kembali menuju satu bukit dimana di atasnya terdapat pos ini.

Di sepanjang jalur pendakian, teman-teman akan melihat vegetasi yang mulai berganti dengan tanaman cantigi dan semak belukar khas hutan di Jawa Barat di sebelah kanan dan kiri jalur pendakian. Jalur pendakian di sini merupakan setapak tanah yang cukup licin jika sedang hujan.

Pos 8 Ghober Hoet juga merupakan lokasi alternatif untuk camping. Teman-teman bisa menikmati pemandangan sunrise di Gunung Papandayan dari sini. Selain itu, terdapat juga toilet dan sumber air,= serta beberapa warung yang lagi-lago dikelola oleh warga lokal.

Pos 9: Area Hutan Mati

Area Hutan Mati

Pos pendakian Gunung Papandayan berikutnya yaitu menuju area hutan mati. Ini solusi jika teman-teman tidak ingin camping, katakanlah trekking Papandayan satu hari saja, maka pilih jalur kiri di persimpangan tadi ke area hutan mati.

Menuju hutan mati bakal dihadapkan pada jalur pendakian yang cukup menanjak, sehingga disarankan untuk mempersiapkan mental dan fisik agar tidak merasa terlalu lelah. Trek pendakian di sepanjang jalur ini tertutup oleh tanaman cantigi yang memberikan suasana asri dan alami.

Di puncak, teman-teman akan tiba di Hutan Mati, sebuah kawasan eksotis yang merupakan sisa dari erupsi Gunung Papandayan pada 2002 lalu.

Pos 10: Area Camp Pondok Saladah

Pos terakhir dalam pendakian Gunung Papandayan yaitu di Pondok Saladah. Untuk menuju kesini, baik itu melewati pos 8 dan 9, keduanya memberikan akses menuju Pondok Saladah.  Jika berniat camping, maka akan tiba di Pondok Saladah melalui Pos 9.

Jalur pendakian ke Pondok Saladah dari Pos 9 tidak ada tanjakan lagi, dan teman-teman akan melewati jalan setapak tanah dengan hutan lebat di sekelilingnya. Setelah keluar dari hutan lebat, maka akan langsung tiba di Pondok Saladah.

Di Pondok Saladah terdapat banyak warung dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan boleh dibilang murah untuk ukuran tempat wisata. Selain itu, terdapat juga toilet dengan air pegunungan yang terus mengalir, lalu ada mushola, ada pos penjagaan petugas, serta sumber air bersih yang dapat teman-teman gunakan untuk memasak saat camping.

Kesimpulan

Jadi, dapat saya simpulkan bahwa jalur pendakian Gunung Papandayan terdapat 10 post yang nantinya akan teman-teman lalui. Gunung yang masih aktif ini menurut pendapat banyak orang tidak susah untuk didaki. Jadi recomended sekali bagi teman-teman yang barangkali ingin ke gunung ini bersama keluarga.

Jika teman-teman tertarik melakukan trekking atau camping ke Gunung Papandayan, sebaiknya gunakan jasa guide ITC. Mari ngetrip bersama tim ITC. Coba baca saja dulu paket Papandayan yang ITC tawarkan, klik artikel berikut: Paket Wisata Papandayan Garut.

ITC OFFICIAL

ITC OFFICIAL

Follow instagram untuk mengetahui kegiatan kami, dengan klik gambar profil di atas.

All Posts

Postingan Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Scan the code
hallo sobat trekking, apa ada yang bisa di bantu ?